Stop vandalisme! (free image by Pixabay) Mungkin sebagian besar orang masih awam dengan istilah vandalisme. Istilah ini terasa terlalu “tinggi” kendati contohnya sangat nyata dan kerap kita jumpai. Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), vandalisme adalah perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lain (keindahan alam dan sebagainya). Selain itu, vandalisme juga bisa diartikan sebagai perusakan dan penghancuran secara kasar dan ganas. Sangat mudah dipahami dan ditemukan di lingkungan sekitar, ‘kan? Vandalisme merupakan perilaku tidak terpuji yang dapat merugikan banyak pihak. Sayangnya, masih banyak aksi vandalisme yang dilakukan oleh masyarakat. Sebut saja mencoret tembok-tembok dekat jalan dengan berbagai gaya, merusak properti fasilitas umum, mengganggu keseimbangan alam, mencuri benda-benda bersejarah, menyentuh arca-arca secara brutal hingga menyebabkan kerusakan, memecahkan kaca saat tawuran, dan lain sebagainya. Merasa tidak pernah melakukan ti...
Free image by Pixabay "Sampai kapan kamu ingin menunggunya? Ini bahkan sudah lewat satu tahun dari waktu yang dijanjikannya." "Dia orang baik, Mir. Orang baik akan selalu menepati janjinya. Mungkin kemarin-kemarin dia lupa tak menghubungiku, tapi aku yakin dia akan kembali padaku sesuai janjinya." "Lalu masalah kabar itu?" "Selagi kabar itu tidak keluar dari mulutnya sendiri, aku tak akan memercayainya." "Ya sudah. Kalau begitu aku pulang dulu." Kudongakkan kepala. Senja begitu indah saat dilihat dari sini. Damainya seolah menyatu dengan semilir angin yang menerbangkan dedaunan kering. Kupejamkan mata sembari berdoa, semoga kekasihku dalam keadaan baik dan bahagia. "Sher ...." Oh, tidak. Sepertinya aku sangat merindukannya, sampai-sampai desir angin pun terdengar mirip dengan suaranya. "Sherin ...." Seketika aku menoleh saat suara itu terdengar semakin nyata. "Fero ... aku tidak ber...