Way Back Home



"Sampai kapan kamu ingin menunggunya? Ini bahkan sudah lewat satu tahun dari waktu yang dijanjikannya."⁣
"Dia orang baik, Mir. Dan orang baik akan selalu menepati janjinya. Mungkin kemarin-kemarin dia lupa tak menghubungiku. Tapi aku yakin dia akan kembali padaku sesuai janjinya."⁣
"Lalu masalah kabar itu?"⁣
"Selagi kabar itu tidak keluar dari mulutnya sendiri, aku tak akan memercayainya."⁣
"Ya sudah, kalau begitu aku pulang dulu."⁣
Kudongakkan kepala. Senja begitu indah saat dilihat dari sini. Damainya seolah menyatu dengan semilir angin yang menerbangkan dedaunan kering. Kupejamkan mata sembari berdoa, semoga kekasihku dalam keadaan baik dan bahagia.⁣
"Sher ...."⁣
Oh, tidak. Sepertinya aku sangat merindukannya, sampai-sampai desir angin pun terdengar mirip dengan suaranya.⁣
"Sherin ...."⁣
Seketika aku menoleh saat suara itu terdengar semakin nyata.⁣
"Fero ... Aku tidak bermimpi, kan? Kamu benar-benar kembali?"⁣
"Aku tak bisa menjanjikan senja pasti datang atau langit malam selalu gemintang. Tapi percayalah, sejauh apapun kakiku melangkah, aku akan kembali ke pelukanmu. Karena kamu, tempat kembali yang senantiasa kurindu."⁣
"Kamu masih ingat janjimu?" tanyaku.⁣
"Tentu. Tapi maaf, aku baru bisa kembali. Karena aku ingin kembali ke sisimu di saat diriku benar-benar yakin jika aku layak menjadi pendampingmu. Jadi Sherin, will you marry me?"⁣
Aku tidak bisa berkata-kata. Ini terlalu banyak. Rasanya dadaku tak sanggup lagi menampung rasa haru dan bahagia yang membuncah.⁣
"Apa menurutmu aku bisa menolak? Bahkan saat diriku setia menunggumu lima tahun ini?" jawabku dengan mata berkaca-kaca.⁣
"Hehe ... Aku tahu kau tidak akan menolak. Karena kau mencintaiku sama besarnya seperti aku mencintaimu."⁣
"Cih ... Dasar tuan sok percaya diri," candaku.⁣
"Bodo amat. Yang penting kamu akan jadi istriku. Haha."⁣
See. Bukankah harapan selalu ada? Tak masalah jika yang lain meragukannya. Toh ini hidupku, jadi aku yang paling berhak untuk memercayai serta mewujudkannya. Dan terbukti, pada akhirnya rasa percayaku bisa membuat harapan itu jadi nyata.⁣

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Literasi untuk Anak Usia Sekolah Dasar

Sepotong Fiksi